Ini nih, kali ini aku bakal posting yang namanya Pohon Baobab. Kenapa aku milih ini? Karna aku lagi flashback sama masa SMP ku dulu yang pernah mempelajari tentang Pohon ini. Dan sekarang gurunya udah pindah gak ngajar di SMP ku dulu itu. Hikshiks. Oke chekidot, ini diaa ..
Klasifikasi Ilmiah:
Pohon Baobab atau Asem Buto layak disebut Pohon Raksasa. Pohon bernama latin Adansonia Digitata tingginya ini mampu mencapai 47 meter dengan lingkar batang mencapai 16 meter. Dengan ukurannya yang raksasa itu African Baobab dianggap sebagai pohon terbesar kedua setelah Redwood.
Meskipun asli Afrika, pohon raksasa African Baobab ternyata tumbuh juga di Indonesia. Berdasarkan survei Trubus, di wilayah Jawa Barat terdapat puluhan pohon baobab yang telah berusia sekitar 160 tahun.
Baobab sendiri merupakan nama umum dari tumbuhan anggota genus Adansonia.
Genus ini terdiri atas delapan spesies yang 6 di antaranya asli
Madagaskar, satu spesies baobab asli Afrika dan satu spesies lagi asli
Australia.
The African Baobab mempunyai beberapa nama seperti Asem Buto dan Kitambleg (Indonesia), boab, boaboa, bottle tree, upside-down tree, Cream of Tartar tree, lemonade tree dan monkey bread tree (Eng.),
kremetartboom (Africa), isimuku, umShimulu, isiMuhu (Zulu), ximuwu (Tsonga), mowana (Tswana), dan muvhuyu (Venda).
kremetartboom (Africa), isimuku, umShimulu, isiMuhu (Zulu), ximuwu (Tsonga), mowana (Tswana), dan muvhuyu (Venda).
Pohon baobab mempunyai tinggi sekitar 5-30 meter, dengan diameter batang sekitar 7-11 meter. Tapi, glencoe baobab, salah satu jenis African Baobab
yang ditemukan di Afrika Selatan tingginya mencapai 47 meter, lingkar
batangnya hampir 16 meter, dan sebaran daun (dahan) mencapai 37 meter.
Ukurannya yang raksasa sebanding dengan
usia pohon ini. Beberapa jenis baobab diduga dapat hidup hingga ribuan
tahun, walaupun sulit untuk mengetahui secara tepat usianya karena kulit
pohon ini tidak memproduksi kambium seperti kebanyakan pohon berkayu.
Pohon raksasa ini dapat tumbuh di daerah panas, hutan kering, daerah berbatu, hingga daerah dengan curah hujan yang rendah.
Raksasa Ukuran Raksasa Manfaat. Meskipun banyak yang belum mengetahui manfaat pohon baobab, namun diyakini African Baobab
ini menyimpan berbagai manfaat. Buah baobab diduga memiliki kandungan
vitamin C yang tinggi bahkan hingga enam kali lebih banyak dari jeruk.
Kadar kalsium yang dipunyainya diduga lebih tinggi ketimbang susu.
Daun dari pohon yang dikenal sebagai Asem
Buto ini dapat dipergunakan untuk bahan lalap atau sayur, dengan
kandungan mineral yang sangat tinggi. Kulitnya juga dapat digunakan
untuk berbagai keperluan masyarakat, seperti bahan membuat tali, dan
pakaian. Selain itu berbagai kandungan zat dalam pohon itu juga
dipergunakan sebagai ramuan dalam pengobatan tradisional.
Pohon Baobab di Indonesia.
Pohon baobab (Adansonia Digitata) didapati tumbuh di Indonesia. Walaupun belum diketahui pasti kapan pertama kali Pohon Asem Buto (Baobab Afrika)
ini masuk ke Indonesia, namun diduga bibit pohon raksasa ini dibawa
oleh pedagang dari Timur Tengah dan Afrika sejalan dengan penyebaran
Islam di Indonesia. Berdasarkan survei Trubus di wilayah Jawa Barat,
terdapat puluhan pohon baobab yang berusia sekitar 160 tahun.
Melihat ukuran, usia, dan manfaat yang
serba raksasa ini, tidak mengherankan jika kemudian Universitas
Indonesia (UI), mengonservasi tujuh pohon baobad (direncanakan pohon
yang dikonservasi 10 batang) ke dalam lingkungan UI. Tak
tanggung-tanggung, usaha pemindahan sebatang pohon baobad menelan biaya
hingga seratusan juta.
Konservasi pohon baobad
oleh Universitas Indonesia dari beberapa tempat di Jawa Barat bertujuan
untuk meneliti berbagai potensi yang dikandung pohon raksasa ini.
Selain itu, pemindahan pohon ini diharapkan mampu menyelamatkan pohon
baobad di Indonesia dari kepunahan.
- Kerajaan: Plantae;
- Divisi: Magnoliophyta;
- Kelas: Magnoliopsida;
- Ordo: Malvales;
- Famili: Malvaceae;
- Genus: Adansonia;
- Spesies: Adansonia digitata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar